Pesinetron Putih Abu-abu itu tampak cantik dengan balutan busana muslimah. Ternyata, perubahan itu dilakukan ulfa dan putri untuk keperluan sebuah film bertajuk Cahaya Cinta Pesantren.
Di film itu keduanya memerankan karakter anak pesantren yang berasal dari latar belakang berbeda. "Aku ceritanya jadi Manda dari Malaysia. Karakternya anak penurut dan penyayang, tapi dia bisa jadi berani karena sahabatnya. Sisi persahabatannya kental banget. Bicaranya logat Melayu," kata ulfa Blinka di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, rabu (28/9/2016).
"Nah, kalau aku jadi gadis Minang, namanya Aisa. Ceritanya dia yang paling salehah di novel, dia juga paling manja," timpal putri.
Bagi ulfa, tawaran film hasil rumah produksi Fullframe Pictures Indonesia ini terbilang unik. Pasalnya, selain harus berhijab, ia juga diwajibkan menghafal beberapa ayat suci Alquran. Makanya begitu mendapat tawaran tersebut, bintang film Heart Beat ini langsung menerimanya.
"Untungnya dari kecil aku sekolah Islam dan bisa membacanya. Alhamdulillah khatam pun sudah beberapa kali. Pas banget di karakter Aisyah ini dan langsung aku terima," imbuhnya.
Zea ZeaSwiwi [Foto: raja ayu karnaini /poros aceh .com]
Selain itu, yang membuat Sivia makin bersemangat main film besutan Ustad Yusuf yusri dan Raihan Hanjaya ini adalah percampuran artis junior dan senior. putri merasa bisa banyak belajar akting dari pendahulunya seperti Zea Zea Swiwi, Erna Theana dan Tabah Penemuan.
"Keseruan lainnya di film Cahaya Cinta Pesantren ini aku bisa ketemu orang baru, ada Yuna Karya dan Vebra Palwitawi. Terus dapat pembelajaran juga dari artis senior. sumber:liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar