Menurut Rumoh Bahasa (Rumba) kemampuan pemuda Aceh dalam berbahasa Inggris masih lemah.
“Hanya, 0,42% pemuda Aceh mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan lancar”, ujar Dr. Iskandar AS, MA, CEO Rumba.
Founder/CEO Rumoh Bahasa, Dr. Iskandar AS, MA memaparkan bahwa dari data riset yang dikumpulkannya dari hampir dua ribu mahasiswa di salah satu universitas terkemuka di Aceh, menunjukkan bahwa kebanyakan pemuda Aceh masih belum mampu berbicara bahasa Inggris dengan lancar.
“Data hasil tes TOEFL 1916 mahasiswa baru yang didapatkan dari universitas terkemuka di Aceh, ternyata yang mendapatkan nilai 500 hanya delapan orang; 53 orang mendapatkan nilai 450. Selebihnya, 1855 masih di bawah 450. Artinya hanya, 0,42% pemuda Aceh mampu berkomunikasi bahasa Inggris dengan lancar”, ujar CEO Rumba.
***
Rumoh Bahasa (Rumba) Banda Aceh ikut berpartisipasi pada dua kegiatan tahunan International Institute of Peace and Development Studies (IIPDS) yang diadakan di Nong Chok, Bangkok, Thailand. sumber;poros aceh

0 komentar:
Posting Komentar