SEPUTAR INFORMASI UNIK DI DALAM NEGERI SAMPAI LUAR NEGERI

Kamis, 11 Agustus 2016

Presiden: Tol Palindra Antisipasi Kemacetan-Poros Ekonomi

                                     

Presiden: Tol Palindra Antisipasi Kemacetan-Poros Ekonomi                         
.Pembangunan jalan Tol Palembang-Inderalaya (Palindra) tidak hanya untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di Kota Palembang, yang semakin parah. Melainkan, sebagai salah poros ekonomi yang menghubungkan Lampung-Palembang-Aceh.


Presiden RI, Joko Widodo mengatakan, pengerjaan tol Palindra dihadapkan dengan kondisi medan yang sangat berat. Dari total pajang proyek tol Palindra 22 Kilometer, hanya 5 kilometer yang bukan berasal dari lahan rawa.

"Proyek tol Indralaya ke Palembang, sepanjang 22 KM dan medannya sangat berat sekali, rawa-rawa sepanjang 17 KM dan yang 5 KM tidak rawa," ungkapnya saat melakukan peninjauan di Zona I Pembangunan Tol Palindra, Begayut, Ogan Ilir, Kamis (4/3).Dia menambahkan, proyek pembangunan yang sudah dimulai sejak Juli 2015 lalu. Telah menunjukan progres yang cukup bagus untuk pengerjaan fisik. Meski, dihadapkan dengan medan yang berat.

"Ini sudah sangat bagus, dan kami berharap ini adalah cabang dari poros Lampung-Palembang-Aceh," pintanya.

Menurutnya, dengan lokasi pembangunan yang sebagian besar berada diatas lahan rawa-rawa. PT Hutama Karya sebagai kontraktor, harus menggunakan teknologi vacum terlebih dahulu. Dengan menyedot air dari dalam tanah, sebelum menimbunnya dengan tanah untuk pengerasan, dan pengaspalan.

"Ini memang masih baru 11 Persen, karena memang medanya sangat berat, rawa semua, air harus dipompa keluar dulu. Kami harapkan, pada 2017 Insya Allah selesai, kalau tidak pertengahan mundur sedikit," tegasnya.

Presiden menjelaskan, pembangunan tol palindra yang merupakan cabang dari poros Lampung-Palembang-Aceh. Pihaknya tidak melihat potensi kemacetan ditengah Kota Palembang 10-50 tahun kedepan. Melainkan, pihaknya melihat potensi kemacetan dari 50-100 tahun kedepan.

"Akan seperti apa Palembang, kalau tidak kami siapin. Nanti keduluan rumah, gedung, hingga pembebasan akan menjadi sangat mahal," terangnya.

Masalah pembebasan lahan. Menurut Jokowi merupakan hal biasa dalam setiap pembangunan. Karena, permasalahan dalam pembebasan lahan tidak hanya terjadi dipembangunan tol Palindra, melainkan disemua proyek tol lainnya diwilayah Sumatera.

"Ada satu-dua biasalah, di Lampung ada, disini ada, di Sumut juga satu-dua. Tapi, Insya Allah tidak menjadi masalah. Sudah 71 persen, tinggal dikitlah," ulasnya.                                     sumber;poros aceh

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Presiden: Tol Palindra Antisipasi Kemacetan-Poros Ekonomi

0 komentar:

Posting Komentar