SEPUTAR INFORMASI UNIK DI DALAM NEGERI SAMPAI LUAR NEGERI

Minggu, 07 Agustus 2016

Peringatan Hari Nusantara Memperkuat Poros Maritim Dunia

Ribuan warga mendatangi Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo di ibukota Banda Aceh, 13 Desember, untuk melihat pameran dalam rangka peringatan Hari Nusantara ke-15. Mereka datang dengan mobil pribadi, sepeda motor, dan truk pick up.
Tahun ini propinsi paling barat Indonesia itu menjadi lokasi puncak peringatan Hari Nusantara yang juga diperingati di berbagai pelosok tanah air. Keberadaan Indonesia sebagai negara maritim menjadi tema utama peringatan kegiatan ini.
Tapi warga yang datang Minggu petang itu harus kecewa karena stand pameran dari kementerian terkait dan beberapa provinsi di Indonesia yang digelar sejak 9 Desember lalu, sudah dibongkar.
Untuk menghibur diri, puluhan warga bersama anak-anak mereka “menyerbu” sejumlah tank amfibi TNI Angkatan Laut, yang parkir tak jauh dari arena pameran. Mereka berpose sambil naik ke atas amfibi. Warga juga berjalan ke ujung dermaga untuk melihat tiga dari delapan kapal perang yang masih lego jangkar dekat pelabuhan Lampulo.
“Mestinya stand-stand pameran dibongkar hari Senin, sehingga kami yang datang jauh-jauh tidak kecewa,” ujar Ibrahim, seorang warga Seulimum, sekitar 60 kilometer dari Banda Aceh. Pria 34 tahun itu datang bersama belasan warga lain dengan mobil pick up.
Pada Minggu pagi hingga siang di tempat itu, digelar peringatan Hari Nusantara yang dihadiri Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla beserta sejumlah menteri. Wapres juga makan bersama nelayan dan anak yatim dalam khanduri laot (kenduri laut), satu tradisi masyarakat nelayan Aceh.
Kendaraan tempur amfibi dan delapan kapal perang dikerahkan untuk memeriahkan peringatan Hari Nusantara dengan atraksi pendaratan melalui amfibi dan helikopter. Ada juga atraksi tujuh pasukan katak yang muncul dari air dan menyerahkan kemudi kapal kepada Wapres.
Selain itu, 174 boat nelayan tradisional yang dihiasi umbul-umbul bertuliskan “Pesona Indonesia” berparade mengitari pelabuhan. Dalam tiap boat yang biasanya digunakan nelayan buat menangkap ikan dipenuhi warga, termasuk perempuan dan anak-anak.
“Saya beruntung bisa naik boat untuk ikut memeriahkan Hari Nusantara. Ini sesuatu yang sangat langka. Saya baru kali ini naik boat,” tutur Rahmah yang datang dengan suami dan seorang anak mereka.
Namun puluhan jurnalis terpaksa kecewa karena tak diizinkan masuk ke lokasi acara meski mereka sudah mengantongi kartu pengenal berstempel Pemerintah Aceh dan Kodam Iskandar Muda.                                                              sumber;poros aceh 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Peringatan Hari Nusantara Memperkuat Poros Maritim Dunia

0 komentar:

Posting Komentar