jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan koreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Gerak indeks saham dipengaruhi susutnya harga minyak dunia.
Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, harga minyak dunia turun menekan bursa regional.
"Kita lihat market volatile dan dipengaruhi market luar. Kalau kita lihat minyak dunia masih potensi koreksi. Bursa saham Eropa masih akan ada koreksi kecil. Kita masih bergerak flat jadi menurut saya masih ada koreksi," kata dia kepada adi , Jakarta, kamis (26/1/2016).
Selanjutnya, dia mengatakan pelaku pasar sedang menunggu laporan keuangan 2015 yang mulai dirilis emiten. Dia bilang, indeks saham akan bergerak pada rentang support 4.465 dan resistance 4.538.
Sebaliknya, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat. IHSG akan bergerak pada support 4.475 sementara resistance ada di level 4.564.
PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan dengan kisaran 4.470-4.555. Hal itu terlihat dari teknikal dengan potensi IHSG menguat cukup besar.
"Indikator stochastic di area jenuh jual dengan momentum menguat," tutur dia.
IHSG ditutup menguat sebanyak 49,04 poin atau naik 1,1 persen ke level 4.505,78 pada perdagangan saham Senin 25 Januari 2016. Sejalan dengan itu, LQ45 juga ditutup menguat 0,87 persen ke level 786,07. sumber;liputan6.com
Senin, 15 Agustus 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar