SEPUTAR INFORMASI UNIK DI DALAM NEGERI SAMPAI LUAR NEGERI

Rabu, 10 Agustus 2016

Biarlah Muazzin Lain yang Kumandangkan Azan

 muazzin lagendaris Rasulullah SAW — memiliki kenangan manis yang tidak terlupakan dengan Nabi Muhammad SAW. Dalam hidupnya dia merasakan betapa Rasulullah SAW menyayanginnya, dan begitu juga sebaliknya betapa dia pun begitu mencintai Rasulullah Saw. Bagi Bilal cintanya kepada Sang Nabi adalah cinta tanpa tepi. Rasulullah lah melalui tangan Abu Bakar radhiallahu ánhu menyelamatkan nyawa Bilal yang ketika itu nyaris mati disiksa kafir Quraisy dikarenakan kemarahan mereka atas keislaman Bilal.
Selanjutnya, sejak hari-hari awal di Madinah, Rasulullah SAW menugaskan Bilal sebagai muazzin tetapnya di Mesjid Nabawi yang salah satu tugasnya mengumandangkan azan sehari semalam lima kali. Sepanjang hidup Rasulullah SAW, Bilal terus menjadi muazzin Nabi SAW dan dengan setia terus mengumandangkan Azan yang menggema ke seluruh penjuru Kota Madinah.
Bilal berhenti menjadi muazzin setelah beberapa waktu Rasulullah SAW wafat. Dia tidak lagi bersedia mengumandangkan azan karena setiap kali awal waktu shalat dia selalu merindukan Nabi dan seketika menjadi sedih dan duka ketika melihat di tempat biasa Rasulullah SAW berdiri tidak ada lagi sosok orang yang dicintainya itu berdiri seperti biasa.
Akhirnya Bilal pun memutuskan hijrah, meninggalkan Madinah, bergabung dengan pasukan Fath Islamy untuk hijrah ke negeri Syam. Bilal tinggal di Kota Homs, Suriah. Bilal sengaja meninggalkan Madinah karena khawatir bila masih di Kota Nabi itu dia tak bisa melupakan kenangan manis bersama manusia paling mulia di bumi ini, Rasulullah SAW. Hal itu akan merobek-robek hatinya.                                                                                                   sumber;poros aceh 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Biarlah Muazzin Lain yang Kumandangkan Azan

0 komentar:

Posting Komentar