Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nagan Raya telah memotong dan memindahkan 5 ton bongkahan giok yang ditemukan warga di kawasan hutan lindung Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong Ateuh, Aceh.
“Sudah 5 ton giok kita potong dan pindahkan dari hutan lindung tempat penemuan awal,” kata Samsul Kamal, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Nagan Raya, Rabu (25/2/2015).
Samsul menuturkan, batu giok yang sudah dipotong itu kini sedang dibawa ke gudang sementara di rumah H Kelimah, Ketua DPRK Kabupaten Nagan Raya, untuk diamankan.
“Batunya disimpan sementara di rumah Ketua DPRK di Desa Blang Ara, Kecamatan Suka Makmue,” katanya.
Samsul mengaku, proses pemotongan dan pemindahan batu giok 20 ton yang ditaksir senilai Rp 30 miliar itu dikawal aparat gabungan dari Brimob dan TNI. Batu yang dipotong masih sebatas kulit dan kualitasnya ada jenis indocres, neon, dan solar.
“Lokasi dijaga anggota Brimob 10 orang dan TNI 10 orang,” ujarnya. sumber poros

0 komentar:
Posting Komentar