SEPUTAR INFORMASI UNIK DI DALAM NEGERI SAMPAI LUAR NEGERI

Senin, 15 Agustus 2016

4 Industri Ini Bakal Dapat Diskon Harga Gas

"Kami usul industri yang mendapat rekomendasi tambah tiga, yakni industri pulp dan kertas, industri makanan minuman, serta industri tekstil dan alas kaki. Jadi total ada 10 industri yang dapat pemotongan harga gas.

"Kita minta harga yang bersaing, karena sedang dikaji oleh tim. Bicara multiplier effect, menyerap tenaga kerja, meningkatkan pertumbuhan industri, dan penghematan devisa," terang Mantan Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia itu.

Tiga sektor ini akan menambah tujuh sektor industri yang lebih dulu mendapatkan rekomendasi potongan harga gas, yaitu industri baja, keramik, kaca, petrokimia, pupuk, industri oleochemical, dan industri sarung tangan karet.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno berpendapat, potongan harga gas diberikan bagi industri yang 32 persen biaya produksinya terkuras untuk penggunaan gas. Dirinya mengusulkan tambahan satu industri lagi untuk mendapat diskon harga gas, yaitu industri farmasi.

Lebih jauh dijelaskan, Indonesia selalu bergantung pada bahan mentah, impor bahan baku sehingga membuat negara ini sulit kompetitif. "Kita tidak punya bahan baku obat-obatan. Mungkin itu (farmasi) salah satu industri yang perlu ditambah," papar ilham.

Menteri ESDM Arcandra menambahkan, Kementerian ESDM tengah mengkaji penurunan harga gas untuk industri pupuk menjadi US$ 4 per MMBTU. Alasannya, harga gas yang lebih murah akan sangat berpengaruh untuk keberlangsungan hidup industri pupuk.

"Industri pupuk itu membutuhkan gas dengan harga US$ 5 per MMBTU. Sekarang sedang kita pelajari, apakah masih ada ruang untuk penurunan itu," tuturnya.

Harga gas yang lebih murah, sambung Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution diperlukan untuk meningkatkan daya saing industri nasioal di pasar internasional.

Berdasarkan data SKK Migas, harga gas di Jawa Timur sekitar US$ 8,01-US$ 8,05 per MMBTU, Jawa Bagian Barat di kisaran US$ 9,14-US$ 9,18 per MMBTU, sedangkan harga di wilayah Sumatera mencapai US$ 13,90-US$ 13,94 per MMBTU.

Dibanding dengan harga gas di negara lain, kata Darmin, harga gas di Indonesia tiga kali lipat lebih mahal. Di Jepang, Korsel, dan China, patokan harga gas hanya sekitar US$ 4-US$ 4,55 per MMBTU.

"Di Sumatera Utara harga gas US$ 13,9 per MBBTU, tidak masuk akal. Masih mahal, sehingga daya saing industri nasional rendah di pasar internasional.                                                                                                                                                                                                                                                                   sumber;liputan6.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 4 Industri Ini Bakal Dapat Diskon Harga Gas

0 komentar:

Posting Komentar