Home »
News »
Permainan Poros Tengah Menaikturunkan Gus Dur
Ada cerita menarik pada proses naiknya Mega. Ketika itu, Kongres PDI di
Medan berakhir ricuh dan tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Padahal saat itu
pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi.
Kongres itu dilanjutkan dengan
menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega tiba-tiba
muncul dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP. Sementara Budi
Hardjono, yang didukung oleh pemerintah, tersingkir. Status Mega sebagai Ketua
Umum PDI dikuatkan lagi dalam Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.
Namun pemerintah menolak dan menganggap terpilihnya Megawati tidak sah.
Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung gerakan
mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan
pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk
menaikkan kembali S
Ada cerita menarik pada proses naiknya Mega. Ketika itu, Kongres PDI di
Medan berakhir ricuh dan tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Padahal saat itu
pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi.
Kongres itu dilanjutkan dengan
menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega tiba-tiba
muncul dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP. Sementara Budi
Hardjono, yang didukung oleh pemerintah, tersingkir. Status Mega sebagai Ketua
Umum PDI dikuatkan lagi dalam Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.
Namun pemerintah menolak dan menganggap terpilihnya Megawati tidak sah.
Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung gerakan
mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan
pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk
menaikkan kembali Soerjadi.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar