SEPUTAR INFORMASI UNIK DI DALAM NEGERI SAMPAI LUAR NEGERI

Rabu, 27 Juli 2016

Permainan Poros Tengah Menaikturunkan Gus Dur

Ada cerita menarik pada proses naiknya Mega. Ketika itu, Kongres PDI di Medan berakhir ricuh dan tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Padahal saat itu pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi.

 

Kongres itu  dilanjutkan dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega tiba-tiba muncul dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP. Sementara Budi Hardjono, yang didukung oleh pemerintah, tersingkir. Status Mega sebagai Ketua Umum PDI dikuatkan lagi dalam Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.

 

Namun pemerintah menolak dan menganggap terpilihnya Megawati tidak sah. Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung gerakan mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk menaikkan kembali S

Ada cerita menarik pada proses naiknya Mega. Ketika itu, Kongres PDI di Medan berakhir ricuh dan tanpa menghasilkan keputusan apa-apa. Padahal saat itu pemerintah mendukung Budi Hardjono menggantikan Soerjadi.

 

Kongres itu  dilanjutkan dengan menyelenggarakan Kongres Luar Biasa di Surabaya. Pada kongres ini, nama Mega tiba-tiba muncul dan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PDIP. Sementara Budi Hardjono, yang didukung oleh pemerintah, tersingkir. Status Mega sebagai Ketua Umum PDI dikuatkan lagi dalam Musyawarah Nasional PDI di Jakarta.

 

Namun pemerintah menolak dan menganggap terpilihnya Megawati tidak sah. Karena itu, dalam perjalanan berikutnya, pemerintah mendukung gerakan mendongkel Mega sebagai Ketua Umum PDI. Fatimah Ahmad cs, atas dukungan pemerintah, menyelenggarakan Kongres PDI di Medan pada tahun 1996, untuk menaikkan kembali Soerjadi.

sumber

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Permainan Poros Tengah Menaikturunkan Gus Dur

0 komentar:

Posting Komentar